Minggu, 11 November 2012

Berbag informasi

       KUMPULAN INFORMASI TERBARU

  contoh-contoh skripsi

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia sebagai  negara yang sedang berkembang, dewasa ini berusaha mengadakan pembinaan dan peningkatan di segala bidang untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa, ditandai dengan giat-giatnya melaksanakan pembangunan merata disetiap daerah. Setiap usaha pembangunan memerlukan keikutsertaan setiap warga negara dan seluruh bangsa dalam tenaga dan pikirannya.
 Bidang pembangunan nasional adalah bidang pendidikan yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Termasuk olahraga adalah bagian bidang pendidikan. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang RI No 3 tahun 2005 pasal 4 tentang Sistem Keolahragaan Nasional yang berbunyi:
Keolahragaan Nasional bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesegaran dan kebugaran jasmani, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportifitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat  martabat dan kehormatan bangsa.

1
 
Sesuai dengan Undang-Undang RI No 3 tahun 2005 pasal 4 tentang Sistem Keolahragaan Nasional di atas, Indonesia adalah salah satu Negara berkembang yang sedang berusaha memajukan pembangunan khususnya di bidang olahraga prestasi.
Menurut Syafrudin (2011:80) menyatakan bahwa:
Ada dua faktor yang mempengaruhi dalam mencapai suatu prestasi faktor tersebut adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain : kemampuan fisik, teknik dan mental psikis atlet dan faktor eksternal adalah yang timbul dari luar atlet seperti : pelatih, pembina, iklim dan cuaca, gizi, sarana dan prasarana, organisasi, penonton, wasit, hakim garis, keluarga dan sebagainya.

Hubungan antara faktor-faktor tersebut tidak dapat dipisahkan serta saling mempengaruhi satu sama lainya. Apabila ada pembinaan olahraga yang memfokuskan salah satu faktor atau hanya memberikan perhatian khusus pada faktor - faktor tertentu, tidak akan menghasilkan prestasi yang optimal, begitu juga pada cabang olahraga sepakbola
Persepakbolaan di Indonesia saat ini sudah mengalami perbaikan walaupun masih tertinggal dengan negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Thailand. Hal yang menandai bangkitnya sepakbola Indonesia yaitu adanya pembinaan atau pembibitan usia dini, dimana pemain muda tersebut dilatih dan dibina dalam suatu kepelatihan seperti Sekolah Sepakbola (SSB). UU.RI NO. 3 pasal 27 ayat 4 (2009 : 16) tentang Sistem Keolahragaan Nasional menjelaskan:Pembinaan dan pengembangan olahragaan prestasi dilaksanakan dengan memberdayakan perkumpulan olahraga, menumbuhkan kembangkan sentral pembinaan olahraga yang bersifat nasional dan daerah, serta menyelenggarakan kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan.
 Perkembangan sepakbola di Sumatra Barat khususnya Kota Padang pada saat sekarang mengalami perkembangan yang sangat  pesat dan maju. Ini terbukti dengan banyaknya bermunculan  klub-klub dan sekolah sepakbola yang melakuhkan pembinaan secara teratur, terarah dan kontiniu salah satunya Sekolah Sepakbola (SSB) Netral.
Sekolah Sepakbola (SSB) Netral merupakan salah satu sekolah sepak bola yang diharapkan bisa melahirkan pemain yang berkualitas untuk mengakat persepakbolaan Provinsi Sumatra Barat pada umumnya dan Kota Padang  khususnya. Sekolah sepak bola (SSB) Netral yang berada di Kelurahan Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah rutin melakuhkan pembinaan pemain muda potensial. SSB Netral sendiri pernah mencapai prestasi yang cukup menonjol dengan menjuarai kejuaraan SSB se Sumatra Barat yang di adakan di Sicincin 2010, bahkan juga mengikuti kejuaraan usia dini Danone pada Tahun 2009, 2010. Mulai tahun 2011 sampai saat sekarang kelihatan cenderung menurun. Hal ini terbukti pada saat sekarang SSB Netral tersebut tidak pernah lagi  menjuarai setiap mengikuti kejuaraan.
Setelah melakuhkan observasi ke sekolah sepak bola (SSB) Netral dan wawancara dengan pelatih  Serta melakukan tes kelincahan pada pemain SSB   Netral pada umumnya pemain memiliki kelincahan yang rendah. Ini terlihat dari tingkatan level yang dicapai oleh atlet tidak mencapai norma yang telah ditentukan untuk seorang pemain sepakbola seperti yang dapat dilihat pada tabel tes kelincahan. Jadi bisa dikatakan kemampuan kelincahannya masih dibawah rata-rata. Sehingga dengan mudah lawan mengantisipasi gerakan yang di lakuhkan pemain tersebut. Hal ini dapat di artikan bahwa pemain SSB Netral sering mengalami kegagalan dalam mengikuti pertandingan disebabkan kurangnya kelincahan yang dimiliki pemainnya.
Ungkapan diatas yang cenderung menurun pada sekolah sepak bola (SSB) Netral Kota Padang yaitunya masih banyaknya pemain yang belum memiliki kelincahan yang baik. Permasalahan yang telah diuraikan merupakan dasar kemerosotan kondisi fisik atlet salah satunya kurang memiliki kelincahan dalam bergerak. Adapun macam-macam bentuk latihan kelincahan menurut Baley (1986:200- 201) adalah ”Grass drill,Wind Sprint,Zig-zag run, Half squat,Rise on toes, Dead lift, Squat jump,Rope skipping”. Dari banyaknya bentuk-bentuk latihan kelincahan tersebut, penulis tertarik untuk mencobaa melihat pengaruh latihan Wind Sprint dan Zig-Zag Run dalam meningkatkan kelincahan Siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Netral.
Zig Zag Run adalah latihan berlari dengan mengitari rintangan, dengan cara atlet berlari melewati rintangan yang berbentuk garis zig zag. Tujuan latihan Zig Zag Run yaitu untuk merubah arah gerak tubuh, dengan menerapkan latihan Zig Zag Run diharapkan dapat meningkatan kelincahan. Wind sprint adalah latihan berlari secepat mungkin yang menuntut adanya efek kondisioning. Tujuan latihan ini untuk meningkatkan kecepatan reaksi dan koordinasi secara umum. Maka  dari itu perlu dikaji dan dilihat sejauh mana pengaruh metoda latihan wind sprint dan zig-zag run terhadap kelincahan di sekolah sepak bola (SSB)  Netral Kota Padang.
Berdasarkan hal di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan harapan bahwa dapat meningkatkan unsur kelincahan bagi Siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Netral sehingga prestasi dapat dicapai.

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Sepakbola merupakan salah satu permainan yang paling banyak di gemari oleh masyarakat dan merupakan permainan yang sudah merakyat. Hal ini dapat dilihat bahwa di seluruh pelosok tanah air ada lapangan sepakbola dan banyak orang yang memainkannya, baik melalui klub-klub sepakbola maupun yang hanya sekedar hobi. Namun perkembangan sepakbola di Indonesia di lingkup Asia dan Internasional belum seperti yang diharapkan.
Persepakbolaan di Indonesia saat ini sudah mengalami perbaikan walaupun masih tertinggal dengan negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Vietnam. Hal yang menandai bangkitnya sepakbola Indonesia yaitu adanya pembinaan atau pembibitan usia dini, dimana pemain muda tersebut dilatih atau dibina dalam suatu kepelatihan seperti SSB (Sekolah Sepakbola). UU. RI NO. 3 pasal 27 ayat 4 (2009 : 16) tentang Sistem Keolahragaan Nasional Menjelaskan ; “Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dengan memberdayakan perkumpulan olahraga, menumbuh kembangkan sentral pembinaan olahraga yang bersifat  nasional dan daerah, serta menyelenggarakan kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan”.
Salah satu klub sepakbola yang memberikan pembinaan dan pelatihan di Propinsi Jambi tepatnya di Kabupaten Merangin ialah PERSISKO Bangko. Dengan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan klub PERSISKO diharapkan dapat melahirkan pemain-pemain yang berkualitas untuk mengangkat persepakbolaan Kabupaten Merangin maupun Provinsi jambi di even-even yang telah terjadwal oleh agenda PSSI setiap tahunnya.
Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi dalam prestasi olahraga sepakbola, diantaranya : faktor fisik, teknik, taktik, mental, dan sarana dan prasarana. Yang mana Weineck dalam Syafruddin (2006 : 29) mengemukakan:
“ Kemampuan prestasi olahraga menggambarkan tingkat penguasaan suatu prestasi olahraga tertentu dan ditentukan oleh struktur kondisi yang kompleks dari sejumlah faktor khusus prestasi, adapun faktor tersebut dapat meliputi kondisi fisik, teknik, taktik, mental, dan sarana dan prasarana yang digunakan”.

Agar dapat menghasilkan pemain yang handal, pembina/pelatih harus melakukan pembinaan yang teratur, terarah, dan kontiniu. Selain itu pembinaan juga dapat lebih diarahkan kepada pembinaan kondisi fisik, teknik, taktik, dan mental, yang mana salah satunya dapat ditempuh melalui pendekatan secara ilmiah. Karena hubungan keempat faktor tersebut merupakan suatu kesatuan yang saling terkait satu dengan yang lainnya dan tidak dapat dipisahkan.
Salah satu teknik dasar sepakbola yang sering menjadi permasalahan dalam pelaksanaannya pada waktu pertandingan adalah keterampilan dribbling, dan kondisi fisik yang berperan penting dalam menunjang keberhasilan keterampilan dribbling adalah kelentukan dan kelincahan. Menurut Syafrudin (2006 : 1) secara umum ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari induvidu pemain itu sendiri, yaitu segala bentuk potensi yang dimiliki pemain yang dapat menentukan dan mempengaruhi kemampuan dribbling nya, antara lain; kelentukan dan kelincahan. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri pemain yang dapat mempengaruhi kemampuan dribbling nya seperti kualitas pelatih, program latihan serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Dari ungkapan di atas, dapat dikemukakan faktor yang diduga ikut mempengaruhi kemampuan dribbling pemain adalah kelincahan dan kelentukan. Karena dengan kurangnya kelincahan pemain dapat dengan mudah di jaga oleh lawan, dan dengan tidak mendukungnya kelentukan pemain juga tidak dapat melakukan dribbling dengan efektif disebabkan oleh kekakuan gerakan dalam mendribbling bola, yang mengakibatkan bola sulit dikuasai dan mudah di rampas oleh lawan.
Bertolak belakang dari hal di atas, permasalahan ini diduga terjadi pada pemain sepakbola PERSISKO Bangko. Berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan diperoleh dugaan masih rendahnya kemampuan dribbling pemain. Dan tampaklah permasalahan yang akan diteliti, bahwa didalam permainan sepakbola diduga unsur kelincahan dan kelentukan sangat dibutuhkan dalam keterampilan dribbling. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk membutikan dengan penelitian secara ilmiah mengenai hubungan antara kelentukan dan kelincahan terhadap kemampuan dribling pada pemain sepakbola PERSISKO Bangko.

B.     Identifikasi Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang dapat diungkapkan dalam latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1.      Apakah terdapat kontribusi antara kondisi fisik dengan keterampilan dribbling pada pemain sepakbola PERSISKO Bangko?
2.      Apakah terdapat kontribusi antara kondisi teknik dengan keterampilan dribbling pada pemain sepakbola PERSISKO Bangko?
3.      Apakah terdapat kontribusi antara kelentukan dengan kemampuan dribbling pada pemain sepakbola PERSISKO Bangko?
4.      Apakah terdapat kontribusi antara kelincahan dengan kemampuan dribbling pada pemain sepakbola PERSISKO Bangko?
5.      Apakah terdapat kontribusi antara kelentukan dan kelincahan dengan kemampuan dribbling pada pemain sepakbola PERSISKO Bangko?

C.     Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan, penulis membatasi variabel-variabel yang berkaitan dengan kemampuan dribbling bola pada pemain PERSISKO Bangko Kabupaten Merangin. Pembatasan ini adalah kontribusi antara kelentukan dan kelincahan dengan kemampuan dribbling bola pada pemain PERSISKO Bangko Kabupaten Merangin.

D.    Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah serta untuk lebih fokusnya masalah yang diteliti, maka dapat diajukan perumusan masalah yaitu “Apakah terdapat kontribusi antara kelentukan dan kelincahan dengan kemampuan dribbling bola pada pemain sepakbola PERSISKO Bangko Kabupaten Merangin?”.

E.     Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang :
1.    Sejauhmana kontribusi kelentukan pinggang dengan kemampuan dribbling bola pada pemain sepakbola PERSISKO Bangko Kabupaten Merangin.
2.    Sejauhmana kontribusi kelincahan dengan kemampuan dribbling bola pada pemain sepakbola PERSISKO Bangko Kabupaten Merangin.
3.    Sejauhmana kontribusi kelentukan pinggang dan kelincahan dengan kemampuan dribbling bola pada pemain sepakbola PERSISKO Bangko Kabupaten Merangin.

F.      Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi :
1.      Penulis, sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana olahraga di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.
2.      Atlet, sebagai informasi dan pengetahuan tentang faktor-faktor kondisi fisik yang menentukan kemampuan dribbling bola pada pemain sepakbola  PERSISKO Bangko Kabupaten Merangin.
3.      Pelatih, sebagai bahan masukan untuk meningkatkan prestasi, sehingga pelatih dan pembina olahraga dapat menentukan dan menerapkan secara tepat faktor-faktor yang dapat meningkatkan kemampuan dribbling bola pada pemain sepakbola PERSISKO Bangko Kabupaten Merangin.
4.      Perpustakaan, sebagai bahan bacaan untuk menambah ilmu pengetahuan dan dapat mengungkap informasi yang bermanfaat terutama dalam bidang Teori Kepelatihan dan Teori Gerak sebagai pengetahuan yang diperlukan dalam pembinaan olahraga prestasi.